Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang tahapan kognitif menurut taksonomi bloom. Materi ini merupakan materi mata kuliah Perencanaan Pembelajaran.
TAHAPAN KOGNITIF MENURUT TAKSONOMI BLOOM
1.
Tahap Pengetahuan (Knowledge)
Tahap Knowledge merupakan tahap
pertama dalam Taksonomi Bloom. Pada tahap ini peserta didik dapat mengenali
pengertian, definisi, gagasan, atau fakta- fakta dari istilah tertentu.
Contoh:
Dalam
matakuliah Algoritma dan Struktur Data, mahasiswa mampu menjelaskan apa
pengertian dari fungsi yang ada pada suatu program. Pengertian tersebut
berdasarkan pengetahuan dari mahasiswa itu sendiri selama mendapatkan materi,
jadi pengertian tersebut didapat dari memori yang telah tersimpan sebelumnya
dan diingat kembali saat mendapatkan pertanyaan tentang pengertian dari dungsi
tersebut.
2.
Tahap Pemahaman (Comprehension)
Pada tahap yang kedua ini mahasiswa
sudah memahami sesuatu seperti sebuah gambaran, diagram, grafik, laporan,
peraturan dan lain- lain.
Dalam matakuliah Algoritma dan
struktur data, mahasiswa mampu menjelaskan jalannya program dari suatu
flowchart yang telah disajikan. Mahasiswa tersebut mampu memahami maksud dari
flowchart tersebut dan mengetahui bagaimana proses jalnnya program dengan
melihat flowchart yang ada.
Tahap ini seseorang sudah dapat menerapkan pengertian,
metode, rumus, ke aplikasi nyata.
Pada tahap ini dapat dilihat dari mata
kuliah komputasi numerik, mahasiswa dituntut untuk dapat mengaplikasikan suatu
rumus tentang integrasi untuk selanjutnya dijalankan dalam sebuah program. Jadi
mahasiswa tersebut harus memahami dan mengerti betul tentang rumus integrasi
sebelum mengaplikasikannya pada program yang akan dibuatnya.
Pada tahap keempat ini mahasiswa akan mampu menganalisis informasi yang
masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih
kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta
membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit
Contoh:
Dalam matakuliah Jaringan komputer
Dan Komunikasi Data, tahapan analisis sudah dapat diaplikasikan, yaitu dalam
penyelesaian dalam membuat sebuah jaringan Access Point. Pada proses membuat
sebuah jaringan tersebut, mahasiswa dituntut agar dapat membuat jaringan Access
Point yang paling efisien dan mengandung sedikit resiko. Dalam mebuat sebuah
jaringan Access Point mahasiswa dituntut untuk mengetahui fungsi dari tiap – tiap komponen serta bagaimana
cara kerja, kegunaan dan karakteristik tiap komponen agar dapat membangun jaringan yang paling
efisien dan beresiko paling minim.
Pada tahap ini seseorang sudah dapat
menjabarkan struktur dan informasi yang belum terlihat sehingga menemukan
sebuah solusi dari persoalan.
Contoh:
Misalnya dalam mata kuliah Jaringan
Komputer dan Komunikasi Data, mahasiswa mendapatkan suatu kasus dimana jaringan
yang telah mereka buat mengalami konflik data dan menyebabkan error. Pada tahap
ini mahasiswa tersebut mampu menjelaskan asal muasal dari konflik tersebut dan
sudah memiliki beberapa solusi untuk memecahkan konflik tersebut.
Pada tahap ini mahasiswa diharuskan memiliki kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi,
gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg
ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.
Contoh:
Pada matakuliah Jaringan
Komputer dan Komunikasi Data sudah mengimplementasikan tahapan ini, dalam suatu
materi tentang access poit, mahasiswa dihadapkan pada suatu studi kasus yang
mengharuskan mereka menjadi seorang yang mengatur majemen dari pembuatan AP
dalam sebuah perusahaan, disini mahasiswa harus membuat sebuah jaringan yang
efisien baik dari segi ekonomi maupun segi manfaatnya, mahasiswa tersebut harus
bisa mengevaluasi setiap kemungkinan dan dapat dilakukan agar menghasilkan
sebuah jaringan yang terbaik.
0 comments:
Post a Comment